HargaKarpet Lantai Plastik Karakter. Feb 19, 2021. Karpet plastik karakter/matras motif karakter | Shopee Indonesia. KARPET LANTAI PLASTIK SPON MOTIF KARAKTER MURAH MERIAH | Shopee Indonesia
HEREare many translated example sentences containing "SEKELOMPOK ILMUWAN DAN PENELITI" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations. indonesian. english. Translate. English.
BerkarakterUnik, Ilmuwan Meneliti Kehidupan Organisme di Dasar Laut - hitekno.com. admin Maret 25, 2020 Science and Nature Komentar Dinonaktifkan pada Berkarakter Unik, Ilmuwan Meneliti Kehidupan Organisme di Dasar Laut - Hitekno.com - hitekno.com 83 Views
IlmuwanGunakan Anjing Laut untuk Melacak Kehidupan di Bawah Es Antartika, Sekelompok ilmuwan Jepang dari National Institute of Polar Research menggunakan delapan anjing laut Weddell, Kokubun dan timnya akan meneliti lebih dalam mengenai dampak pemanasan global di wilayah pesisir Antartika.
. Sekelompok ilmuwan akan meneliti kehidupandasar laut. Mereka menyertakan sejumlahfotografer. - Sekelompok ilmuwan akan meneliti kehidupan dasar laut. Me… sekelompok ilmuwan akan meneliti kehidupan dasar laut. mereka menyertakan sejumlah fotografer. dlm - kak bantu jawab dengan benar ya kak​ - ilmuwan akan meneliti kehidupan dasar laut. mereka menyertakan sejumlah fotografer. - Kelompok bilangan berikut yang memiliki KPK adalah …a. 80, 200, dan 600 c. 90, 200, - Sekelompok ilmuwan akan meneliti kehidupan dasar menyertakan sejumlah fotografer .Dalam - mtk kpk dan fpb BOCILJANGANJAWAB JAWABANYANGSALAH KU HAPUS JANGAN JAWAB NGASAL nanti tak follow - tolong dong bantu jawab yang no. 10 - ilmuwan akan meneliti kehidupan dasar laut. mereka menyertakan sejumlah fotografer. - sekelompok ilmuwan akan meneliti kehidupan dasar laut. mereka menyertakan sejumlah fotografer. - sekelompok ilmuwan akan meneliti kehidupan dasar laut. mereka menyertakan sejumlah fotografer. dlm - DOC matematika Al Mukarrom - Mohon di jawab plis di bantu dong kak​ nanti gw follback Sekelompok ilmuwan akan meneliti kehidupan dasar laut. mereka menyertakan sejumlah fotografer. - Ilmuwan Akan Menguak Misteri Dunia Bawah Laut di Antartika - Global Laut Bising, Paus Terganggu Video Makhluk Dasar Laut Ini Melahap Aligator Dalam Waktu Singkat - PTS Matematika 7 PDF Tumpukan sampah mikroplastik dasar laut terbesar di dunia ditemukan - BBC News Indonesia Seperti apa bentuk kehidupan yang mungkin ada di samudera-samudera planet lain? - BBC News Indonesia Video Makhluk Dasar Laut Ini Melahap Aligator Dalam Waktu Singkat - Kpk dan fpb interactive exercise Peneliti Temukan Kehidupan di Dasar Laut yang Tertidur Selama 100 Juta Tahun - Semua Halaman - National Geographic Ilmuwan Temukan Tumpukan Sampah Mikroplastik Dasar Laut Terbesar di Dunia Seperti apa bentuk kehidupan yang mungkin ada di samudera-samudera planet lain? - BBC News Indonesia Sejarah baru, ilmuwan bisa petakan keanekaragaman hayati di laut Antartika Berkarakter Unik, Ilmuwan Meneliti Kehidupan Organisme di Dasar Laut - Sejarah baru, ilmuwan bisa petakan keanekaragaman hayati di laut Antartika Ilmuwan Akan Menguak Misteri Dunia Bawah Laut di Antartika - Global Fosil paus berkaki empat ditemukan di Mesir - ANTARA News Dasar Laut Zaman Dinosaurus Ditemukan di Kawasan Tambang Halaman all - Luar Biasa, Terumbu Karang Ini Lebih Tinggi dari Empire State Building Halaman all - Sejarah baru, ilmuwan bisa petakan keanekaragaman hayati di laut Antartika Misteri Setan Laut Hitam IPTEK Laporan seputar sains dan teknologi dan lingkungan DW Sejarah baru, ilmuwan bisa petakan keanekaragaman hayati di laut Antartika Misteri Setan Laut Hitam IPTEK Laporan seputar sains dan teknologi dan lingkungan DW Sejarah Fosil Homo Floresiensis Penemu, Lokasi, Ciri-ciri, Usia Video Makhluk Dasar Laut Ini Melahap Aligator Dalam Waktu Singkat - PTS Matematika 7 PDF Pijar - Terperangkap Gelombang Mikroplastik PTS Matematika 7 PDF Terumbu Karang Raksasa Mirip Pisau Ditemukan di Perairan Australia Ilmuwan akan Jelajahi Lubang Biru Misterius di Dasar Laut untuk Temukan Kehidupan di Dalamnya - PUSAT PENELITIAN BIOTA LAUT DI GORONTALO DENGAN PENDEKATAN METODE ARSITEKTUR SEMIOTIK Dasar Laut Zaman Dinosaurus Ditemukan di Kawasan Tambang Halaman all - Pijar - Terperangkap Gelombang Mikroplastik Peneliti LIPI Paracetamol di Teluk Jakarta tidak terkait Covid-19 Pengertian Biologi Dan 19 Cabang Ilmu Biologi Didalamnya Ilmuwan Akan Menguak Misteri Dunia Bawah Laut di Antartika - Global Video Hiu-Hiu ini Berenang Santai di Kawah Gunung Api Aktif Bawah Laut - Penilaian Harian 2 Kelas 7 SMPS Kasih Lestari Tp. 2020/2021 - Quizizz Paus-paus Kembali Bermunculan di Tengah Lengangnya Lautan Saat Pandemi IPTEK Laporan seputar sains dan teknologi dan lingkungan DW Hal-hal Aneh dan Misterius yang Ditemukan di Bawah Lautan Pantulan Cahaya di Kutub Selatan Mars Bukan Air, Kemungkinan Lempung Halaman all - Pijar - Terperangkap Gelombang Mikroplastik Wabah Corona, Iklim & Bobolnya Benteng Pertahanan Manusia Hewan laut sebagai penyerap karbon lautan - apakah melindungi mereka dapat membantu memperlambat perubahan iklim? Ramalan Itu Nyata! Ancaman Seram Selain Covid di Depan Mata 30 Spesies Baru dari Kehidupan Laut Dalam Ditemukan di Dekat Galapagos Halaman all - Cerita Ilmuwan Bertualang di Laut Dalam, Temukan Ikan Purba Republika Online Palung Mariana dan 7 Hewan Penghuni Setia - Fakultas Perikanan dan Kelautan, faculty of fisheries and marine unair Pijar - Terperangkap Gelombang Mikroplastik SEKURITAS SOSIAL PADA NELAYAN TRADISIONAL DI PENGGOLI KOTA PALOPO SOCIAL SECURITY OF TRADITIONAL FISHERMEN IN PENGGOLI, PALOPO C Misi Pemetaan Dasar Laut Bumi, Seperlima Lautan Dunia telah Dipetakan Halaman all - Laut Bising, Paus Terganggu Terumbu Karang Raksasa Mirip Pisau Ditemukan di Perairan Australia Film tentang Monster Laut, Bikin Penasaran sama Dasar Lautan Psikologi Lintas Budaya Makhluk aneh, kehidupan tak terduga di Antartika Temuan para ilmuwan di dasar laut, organisme yang bertahan 900 meter di bawah lapisan es - BBC News Indonesia Sembuhkan Lingkungan Laut, Para Ilmuwan Punya Rencana Dalam 30 Tahun - Semua Halaman - National Geographic Meneliti Bidang Perpustakaan dan Informasi Hewan Tertua di Bumi Ditemukan, Usianya 890 Juta Tahun - Tekno Keistimewaan Kuda Laut - Fakultas Perikanan dan Kelautan, faculty of fisheries and marine unair Wabah Corona, Iklim & Bobolnya Benteng Pertahanan Manusia Makhluk aneh, kehidupan tak terduga di Antartika Temuan para ilmuwan di dasar laut, organisme yang bertahan 900 meter di bawah lapisan es - BBC News Indonesia Pijar - Terperangkap Gelombang Mikroplastik PTS Matematika 7 PDF Binatang Laut, Aquarium - Resorts World Sentosa RWS, Singapura Mikroplastik dalam Jumlah Tinggi Ditemukan di Dasar Laut Mediterania - Global Polusi Partikel Plastik dan Bahan Kimia Menyebar Luas di Antartika Geografi Paket C Peneliti Modul 2_for Geografi Paket C Peneliti Modul 2_for Ekosistem Laut Pembagian dan Jenis-Jenis Makhluk Hidup di Dalamnya PENGMAS FPK UNAIR KERJASAMA DENGAN KELOMPOK PENANGKAP IKAN SUNGAI BRANTAS KELOLA SUMBERDAYA IKAN LOKAL - Fakultas Perikanan dan Kelautan, faculty of fisheries and marine unair Binatang Laut, Aquarium - Resorts World Sentosa RWS, Singapura Mengenal Manfaat Ilmu untuk Kehidupan Sehari-hari, Perlu Diketahui Genom di Lautan Membantu Melawan Penyakit. Berikut Cara Menyelamatkan Mereka WRI Indonesia Solusi dari Laut yang Menguntungkan Manusia, Alam, dan Ekonomi 10 Penemuan Sains Terbaru dan Terbesar Setahun Terakhir 10 Temuan di Dasar Laut yang Misterius dan Memukau - Global sekelompok ilmuwan akan meneliti kehidupan dasar laut. mereka menyertakan sejumlah fotografer. - Pijar - Terperangkap Gelombang Mikroplastik Hebatnya Lebah Madu, Bisa Pecahkan Soal Matematika - Si Matahari Laut yang Sangat Unik - Fakultas Perikanan dan Kelautan, faculty of fisheries and marine unair Jangan Coba Menyelam ke Danau di Bawah Laut Ini, Bisa Langsung Mati - Zat Beracun Merkuri Ditemukan di Laut Terdalam Bumi, Apa Dampaknya? - Semua Halaman - National Geographic Berkat Alat Deteksi Bom Nuklir, Persembunyian Paus Biru di Samudra Hindia Terbongkar - Global BUKU PANDUAN CB Herman Edyanto PENELITIAN ASPEK LINGKUNGAN FISIK PERAIRAN SEKITAR PELABUHAN SABANG
Qwertyuiop11 Qwertyuiop11 Matematika Sekolah Menengah Pertama terjawab Sekelompok ilmuwan akan meneliti kehidupan dasar laut. mereka menyertakan sejumlah fotografer. dlm penelitian tersebut terdapat 36 ilmuwan dan 24 fotografer yg dibagi menjadi beberapa kelompok. banyak ilmuwan dan fotografer sama. banyak kelompok penelitian tersebut maksimal...... a. 8b. Iklan Iklan rika2903004 rika2903004 FPB 36 2x2x3x3 24 2x2x2x3 FPB 2x2x3 12 d Iklan Iklan Allodya17 Allodya17 D12. Mungkin kalau salah maaf Klo cara ku si 36+24= 60÷12 caranya?? Iklan Iklan Pertanyaan baru di Matematika cm maka panjang sisi datarnya adalah.... Tentukan jari-jari lingkaran, jika diketahui diameternya 13 cm ! ​ pak adi meminjam uang di bank sebesar dengan bunga 18% pertahun tentukan bunga yang di tanggung oleh pak adi jika akan meminjam selama 6 b … ulan​ Ayunkan kedua lengan kebelakang kemudian putar kedua lengan melalui bawah disampaing badan merupakan gerakan mengayunkan lengan??? Suku ke-3 dan suku ke-5 suatu barisan geometri dengan suku-suku positif berturut-turut adalah 18 dan ke-6 barisan tersebut adalah? Tentukan banyak cara menyusun kata MERAH Sebelumnya Berikutnya
Samudera dan lautan dunia masih merupakan tempat yang misterius bagi sebagian besar manusia di bumi, terutama kehidupan laut dalam. Sangat sedikit ekspedisi yang menjangkau kedalaman laut yang dingin dan gelap di bawah sana, dan masih banyak hal yang belum kita ketahui dari kehidupan yang berada di bawah sana. Seiring kemajuan teknologi sepanjang waktu, misteri-misteri itu perlahan mulai terkuak satu demi satu, dan kini makin banyak yang bisa kita ketahui. Meski tentu saja jalan masih begitu panjang. Ekspedisi-ekspedisi laut yang dilakukan selama tahun 2021 menambah daftar penampakan laut dalam yang misterius tersebut, termasuk juga spesies-spesies laut yang baru ditemukan. Di tahun 2021, dengan teknologi eksplorasi bawah laut yang makin canggih, para ilmuwan berhasil merekam beberapa makhluk yang tak sempat menjauh, atau memang tidak takut pada robot bawah laut dan tidak lari darinya. Juga makhluk-makhluk laut dalam yang terlalu kecil untuk difoto secara sederhana maupun yang tembus pandang. Inilah beberapa penemuan-penemuan dari laut dalam sepanjang tahun 2021 yang menakjubkan Penampakan ubur-ubur hantu raksasa Saat menjelajahi laut dalam di Teluk Monterey, California, Amerika Serikat, para ilmuwan kelautan dari Monterey Bay Aquarium Research Institute MBARI berhasil mendokumentasikan peristiwa langka kehadiran dari ubur-ubur hantu raksasa Stygiomedusa gigantea yang berkeliaran di perairan dalam. Dilihat dari dekat, kepala ubur-ubur raksasa yang mirip lonceng itu berukuran sekitar 1 meter. Tampak bagian kepala ubur-ubur raksasa ini berdenyut-denyut, tubuhnya tembus pandang berwarna merah tua dengan empat tentakel yang panjang dan mengepul di belakang. Seekor ubur-ubur hantu raksasa Stygiomedusa gigantea di perairan dalam Teluk Monterey, California, Amerika Serikat. Foto MBARI Selama ribuan kali penyelaman, para peneliti Monterey Bay hanya melihat spesies misterius ini sembilan kali, meskipun para ilmuwan pertama kali mendokumentasikan ubur-ubur hantu pada tahun 1899. “Bahkan hingga saat ini, para ilmuwan hanya tahu sedikit sekali tentang hewan ini,” tulis lembaga penelitian itu. Ubur-ubur hantu raksasa ini hidup di kedalaman sekitar hingga meter di bawah laut, dan kemungkinan besar memangsa ikan kecil dan plankton. baca Foto Mengenal Ubur-Ubur Bintik Tak Menyengat dari Laguna Pulau Kakaban Ilmuwan mencapai tempat tersulit dijangkau di Laut Dalam Kutub Utara Apa yang lebih sulit dijangkau selain dari samudera yang dalam? Mungkin jawabannya adalah mencapai laut dalam dibawah lapisan daratan es tebal di kutub utara. Namun dalam ekspedisi yang bernama proyek HACON yang dilakukan pada Oktober 2021, sekelompok ilmuwan dan insinyur dengan menggunakan robot bawah air berhasil menjelajahi dunia lautan dalam yang sangat dingin sekitar 4000 meter di bawah permukaan Samudra Arktik di kawasan daratan es Kutub Utara. Ini adalah pertama kalinya para peneliti melakukan survei lubang ventilasi vulkanik langka dan kehidupan di kawasan yang terpencil pada daerah yang dinamakan Aurora di Kutub Utara itu. Para ilmuwan berhasil mengambil sampel batuan, cairan, sedimen, dan berbagai fauna untuk studi geologi, geokimia, mikropaleontologi, mikroba, mikrofauna, dan makrofauna untuk lebih memahami fungsi ekologis dari Samudera Arktik. Analisis sampel yang diambil memungkinkan peneliti untuk menilai apakah hewan-hewan di sana telah berevolusi dalam isolasi di Samudra Arktik atau apakah mereka juga terhubung dan berinteraksi dengan hewan-hewan dari belahan lain di bumi ini. Selain itu, data tersebut akan memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana kehidupan awal terbentuk di Bumi, dan membangkitkan minat yang tinggi dalam eksplorasi ruang angkasa dan pencarian kehidupan ekstra-terestrial di tata surya kita. Peta lokasi proyek Hacon yaitu ventilasi hidrotermal Aurora di Samudera Arctic Kutub Utara. Foto Center for Arctic Gas Hydrate Environment and Climate/CAGE Sampling yang dilakukan di ventilasi hidrotermal Aurora di Kutub Utara dalam proyek Hacon. Foto Center for Arctic Gas Hydrate Environment and Climate/CAGE menarik dibaca Kecoak Raksasa Ini Ditemukan di Laut Dalam Indonesia Penemuan gading gajah purba di 3000 meter bawah laut Tahun 2019, ilmuwan Steven Haddock dari Monterey Bay Aquarium Research Institute MBARI California, dan rekannya Randy Prickett, sedang menjelajahi dasar laut sedalam 3 ribu meter, sekitar 300 km lepas pantai California, Amerika Serikat. Ada sesuatu yang menarik penglihatannya, benda yang tampak seperti gading gajah. Dia mengambil sepotong kecil gading tersebut dan membawanya ke atas. Lalu, pada Juli 2021, Haddock kembali ke lokasi untuk mengambil seluruh gading yang ada. Pada November 2021, Prickett dan Haddock menyatakan, dengan bantuan para peneliti dari University of California, Santa Cruz, dan University of Michigan, sudah dipastikan benda itu adalah benar gading gajah purba. Tepatnya, gajah mammoth Kolombia. “Di bawah laut, kita bisa mengharap bertemu banyak hal tidak terduga, apalagi ketika menjelajahi laut dalam. Tetapi, saya masih terkejut bahwa kami menemukan gading purba mammoth,” kata Haddock dikutip dari MBARI. Gajah mammoth tiba di tempat yang sekarang disebut Amerika Utara sekitar satu juta tahun lalu dan berevolusi menjadi mammoth Kolombia [Mammuthus columbi], yang tingginya lebih dari 4 meter dengan berat sekitar 9 ton. Inilah lokasi ditemukannya gading gajah mammoth di kedalaman 3 ribu meter di Laut Pasifik. Foto MBARI Gading gajah purba yang ditemukan di laut ini akan diteliti lebih mendalam. Foto MBARI Bagaimana gading menemukan jalannya ke laut dalam? Itu tidak diketahui, dan kemungkinan akan tetap tidak diketahui. Tapi makhluk darat kadang-kadang tersapu ke wilayah laut yang lebih dalam, mungkin saat banjir besar di masa purba. Ditemukannya sebuah tempat di laut dalam yang tidak biasa dan sangat panas Selama ekspedisi laut di pertengahan tahun 2021 di lautan Teluk California Meksiko, para ilmuwan mengamati lubang ventilasi menakjubkan yang menyemburkan cairan super panas yang berada lebih dari meter di bawah permukaan laut. Ekspedisi yang dilakukan di atas kapal penelitian Falkor milik Schmidt Ocean Institute itu menggunakan robot bawah air untuk menemukan kehidupan yang ada kedalaman yang gelap di laut Teluk California. Lubang ventilasi panas dari dasar lautan itu disebut ventilasi hidrotermal, penampakannya sangat unik. Lubang ventilasi laut dalam yang baru ditemukan pada tahun 1977, sering memancarkan cairan hitam pekat yang kaya bahan kimia di dalam lautan. Itu sebabnya ventilasi itu disebut “perokok hitam.” Tapi di laut dalam Teluk California ini, airnya sangat berbeda. Jelas, karena berbagai mineral dan sedimen yang berasal dari dalam Bumi. Dan ternyata, kehidupan berkembang di sekitar lubang ventilasi yang panas ini. Tidak seperti kehidupan di permukaan, yang bergantung pada sinar matahari untuk energi, makhluk di kedalaman gelap hidup dari bahan kimia yang keluar dari lubang ventilasi panas itu. Ttulah sebabnya mereka disebut kehidupan kemosintetik. Di beberapa ventilasi itu, makhluk seperti cacing sisik biru mendominasi pemandangan. Di ventilasi lain, para ilmuwan mengamati sejumlah besar cacing tabung putih yang sedang berkumpul. Ribuan bakteri unik juga tumbuh subur di ventilasi. Dari ekspedisi itu, kemungkinan telah ditemukan enam spesies yang baru didokumentasikan, termasuk cacing, krustasea, dan moluska. baca juga Ekspedisi Laut Dalam Selatan Jawa, Peneliti Temukan Berbagai Spesies Tak Biasa Kehidupan di lingkungan yang sangat dingin dan gelap di Samudera Antartika, Kutub Selatan Beralih ke daratan es Kutub Selatan bumi. Disana, para ilmuwan dari berbagai negara melakukan ekspedisi untuk mengetahui kehidupan di bawah lapisan daratan es kutub selatan. Mereka mengebor lapisan daratan es kutub selatan sejauh lebih dari 800 meter di pesisir daratan Antartika, mereka lalu menurunkan robot kamera dan mencapai dasar laut berkedalaman puluhan kilometer. Terlihat sekilas dunia yang membeku, gelap pekat dan tanpa cahaya, ratusan kilometer dari sumber-sumber makanan bawah laut mana pun. Dan tanpa disangka-sangka, mereka menemukan kehidupan di tempat sangat terpencil itu. Di bawah lapisan es Filchner-Ronne –bagian dari daratan es besar yang mengapung di atas lautan– para peneliti secara tak terduga melihat makhluk berwujud spons menakutkan dan invertebrata lain yang masih belum teridentifikasi yang menempel di batu besar. Belum pernah ada orang yang mengamati kehidupan seperti itu yang terisolasi sejauh ini di bawah lapisan es, sebuah temuan yang dilaporkan para peneliti pada bulan Februari 2021 di jurnal Frontiers in Marine Science. Dimensi dan close-up bongkahan batu yang terdapat makhluk mikro berupa spons dan invertebrata renik. Foto Penampakan makhluk-makhluk dasar laut dari robot selam Selama ekspedisi 18 hari di Taman Laut Ashmore Reef di lepas pantai Australia, para ilmuwan di atas kapal eksplorasi Schmidt Ocean Institute menjatuhkan robot bawah air ke kedalaman yang dalam dan minim cahaya. Pada sekitar 50 hingga 150 meter di bawah permukaan, robot tersebut berhasil mengamati berbagai jenis terumbu karang, ular laut, dan keanekaragaman makhluk laut. Di kedalaman tersebut itu, ternyata para ilmuwan menemukan kehidupan yang luar biasa, yang bahkan tidak mereka sangka. Mereka kemudian menamakan ekspedisi tersebut sebagai “Australian Mesophotic Coral Expedition.” Mesophotic kawasan gelap dengan cahaya minim. Seekor nudibranch mikro berwarna pink berada diatas teripang Holothuria edulis. Foto Seekor bintang laut ungu diantara hamparan Halimeda. Foto “Setelah mempelajari karang dari Great Barrier Reef hingga Antartika, mudah untuk berpikir bahwa saya telah melihat semuanya. Tetapi pengalaman seperti Australian Mesophotic Coral Expedition membuat saya lebih rendah hati dan membuat saya menyadari betapa masih banyak yang harus dipelajari tentang lautan kita,” kata ilmuwan utama ekspedisi, Karen Miller dari Australian Institute of Marine Science. Ekspedisi tersebut menangkap rekaman dasar laut Ashmore Reef yang belum pernah dilihat sebelumnya, dan juga mengumpulkan 500 spesimen untuk dipelajari. Seekor ular laut yang berenang diantara terumbu karang di kawasan bernama Ashmore Reef. Foto Penampakan satu jenis terumbu karang keras yang indah di kedalaman laut. Foto Penemuan whalefish yang aneh Di Teluk Monterey California, Amerika Serikat, para ilmuwan kelautan memfilmkan rekaman whalefish yang jarang terlihat di kedalaman lebih dari meter di bawah permukaan laut. Paus ini tidak memiliki mata, dan harus menggunakan indera lain di tubuhnya untuk merasakan sekeliling mereka seperti menangkap getaran arus laut. “Whalefish jarang terlihat hidup di kedalaman dan masih banyak pertanyaan mengenai satwa laut yang luar biasa ini,” tulis Monterey Bay Aquarium Research Institute. Sedikit fakta yang diketahui dari mamalia laut ini, padahal sudah lebih dari satu abad sejak pertama kali ditemukan. Sepanjang hidupnya, paus jenis ini diketahui dapat berubah wujud dan kerap disalahartikan dengan spesies lain. baca juga Kisah Sebenarnya di Balik Kabar Hiu dan Pari yang Sempat Viral Hiu bercahaya dari laut dalam Para ilmuwan dari Université Catholique de Louvain di Belgia dikejutkan oleh penemuan mereka tentang tiga spesies hiu yang bercahaya bioluminesensi dalam gelap yang hidup di perairan laut dalam Selandia Baru. Tiga spesies hiu itu yaitu bernama latin Dalatias licha, Etmopterus lucifer dan Etmopterus granulosus. Salah satu jenis hiu yang mereka lihat dengan kemampuan bioluminesensi ini adalah kitefin shark Dalatias licha atau hiu sirip layang-layang yang diyakini sebagai vertebrata bercahaya terbesar yang diketahui, dengan panjang mencapai 180 cm. “Bioluminescence sering dilihat sebagai peristiwa spektakuler namun tidak biasa di laut tetapi mengingat luasnya laut dalam dan terjadinya organisme bercahaya di zona ini, sekarang semakin jelas bahwa menghasilkan cahaya di kedalaman memainkan peran penting dalam penataan ekosistem terbesar di planet kita, yakni lautan,” tulis para peneliti. dari berbagai sumber tulisan Pola pendaran cahaya bagian lateral dan punggung dari Dalatias licha. A Tampilan lateral pada siang hari dan pola luminescent bagian dorso-ventral. B Penampakan pada siang hari dan pola luminescent punggung. Pendaran sirip punggung kedua dapat diamati pada spesimen ini panah merah. Bilah skala 10 cm. Foto Pola luminescent lateral dan punggung hiu Etmopterus lucifer. A Penampakan saat siang hari bagian lateral dan pola pendaran cahanya. Tanda sayap spesifik spesies ditunjukkan oleh panah merah B Penampakan hari bagian punggung dan pola pendaran cahayanya dengan garis luminous tertentu. Bilah skala 10 cm. Foto Keterangan foto utama Ubur-ubur hantu raksasa Stygiomedusa gigantea. Foto MBARI Artikel yang diterbitkan oleh
Shaylyn Potter Kekayaan bawah laut Nusa Penida berada dalam pusaran arus laut yang berputar di antara Bali dan Lombok. - Pemanasan global, perubahan iklim, polusi sampah plastik, dan permasalahan lingkungan lainnya menjadi tanggung jawab umat manusia. Para ilmuwan dari berbagai negara, baru-baru ini baru menyusun rencana pelestarian lingkungan dalam jangka 30 tahun. Meskipun tantangan krisis alam global di depan mata, para ilmuwan berpikir bahwa ekosistem laut dapat dipulihkan dan berkembang kembali. Para ilmuwan membuktikannya dengan merujuk pada ketahanan spesies laut yang menjadi secercah harapan untuk masa depan. Jika kita dapat memberikan kesempatan kepada spesies ini untuk pulih, kehidupan laut dapat diisi kembali dalam satu generasi, terang mereka dalam jurnal yang dipublikasikan di Nature. Baca Juga Semut Mempelajari Kesalahan untuk Hindari Jebakan Atau Predator “Kita berada di titik yang mana kami harus memilih antara warisan samudera yang tangguh dan bersemangat atau samudera yang tidak dapat diubah,” kata Carlos Duarte, ilmuwan kelautan dari King Abdullah University of Science and Technology KAUST, Arab Saudi. “Studi kami mendokumentasikan pemulihan populasi laut, habitat dan ekosistem setelah intervensi konservasi masa lalu. Studi ini memberikan saran-saran yang spesifik berdasarkan bukti untuk meningkatkan skala solusi yang terbukti secara global,” tambahnya. Berdasarkan studi dan data mengenai kondisi laut yang dilakukan oleh Durate dan para ilmuwan lainnya, tercatat bahwa populasi kehidupan laut telah mengalami penurunan selama empat dekade terakhir. Terdapat sembilan komponen utama yang menjadi fokus untuk membentuk dasar rencana pemulihan, yakni rawa-rawa garam, bakau, lamun, terumbu karang, rumput laut, terumbu tiram, perikanan, megafauna, laut dalam, tulis para ilmuwan. Komponen ini akan menghasilkan yang menguntungkan bagi lingkungan, seperti rawa-rawa asing dan rumput laut yang dapat mengunci karbon di atmosfer, dan hutan bakau yang menghadang erosi dan banjir rob. “Meskipun manusia telah banyak mengotori lautan kita, keturutsertaan baru-baru ini telah menyebabkan sejumlah kisah sukses yang luar biasa,” kata Catherine Lovelock, ilmuwan biologi dari University of Queensland, Australia, dilansir dari Science Alert. Penelitian ini merujuk pada upaya konservasi yang sebelumnya sukses untuk menyelamatkan spesies, seperti anjing laut, penyu hijau, dan gajah laut dalam menjaga ekosistem bawah laut. “Dunia telah bersatu sebelumnya untuk menerapkan moratorium penangkapan paus, membuat undang-undang laut, mencegah polusi dari kapal, dan membatasi penangkapan ikan secara masif. Semua dapat hasil positif. Untuk lautan kita, mari kita melangkah lebih jauh,” papar Lovelock. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
sekelompok ilmuwan akan meneliti kehidupan dasar laut